Rekonstruksi kejadian mengungkapkan bagaimana Jumran, seorang prajurit TNI AL, membunuh jurnalis Banjarbaru bernama Juwita, seolah-olah sebagai kecelakaan. Kejadian tragis ini juga melibatkan manipulasi untuk menutupi pembunuhan, seperti dilaporkan oleh detikKalimantan pada Minggu, 6 April 2025.
Rekonstruksi tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 5 April 2025. Jumran melancarkan serangan terhadap Juwita di dalam mobil yang disewanya. Ia mengambil tindakan brutal dengan memiting dan mencekik leher Juwita, sementara korban terbentur oleh sabuk pengaman, menyebabkan memar.
Manipulasi Kecelakaan
Setelah membunuh Juwita, Jumran meninggalkan tubuh korban di dalam mobil dan pergi mengambil motor Juwita yang terparkir di sebuah pusat perbelanjaan di Banjarbaru. Ia kemudian membersihkan sidik jari dan mencuci motor tersebut.
Kembali ke tempat kejadian di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Jumran menyusun rencana sadis. Ia meletakkan motor Juwita di semak-semak dan menempatkan tubuh Juwita di sebelahnya, mencoba membuat seolah-olah kecelakaan terjadi akibat korban mengendarai motor.
Penghilangan Bukti
Selain itu, Jumran juga menghancurkan ponsel Juwita dengan maksud menghilangkan bukti video pemerkosaan yang ada di dalamnya. Tindakan tersebut diungkapkan dalam rekonstruksi berdasarkan keterangan dari kuasa hukum keluarga korban, Dedi Sugianto.
Meski mencoba memanipulasi agar tampak sebagai kecelakaan, aksi keji Jumran akhirnya terungkap melalui reka ulang kejadian tersebut, yang dilakukan berdasarkan Pasal 340 KUHAP.